Bukan hanya proses menemukan pasangan hidup, proses mengesahkan hubungan juga perlu persiapan yang matang. Jika sudah sepakat ingin menikah, kamu dan pasangan tak bisa lagi hanya mengandalkan cinta. Kalian harus punya mental yang dewasa, kecerdasan mengelola emosi, serta kemampuan untuk berkompromi. Nah: ketahanan mental, kecerdasan emosional, dan kemampuan berkompromi ini akan pertama kali diuji saat kalian menyiapkan pernikahan.
Proses persiapan pernikahan memang menuntutmu banyak bersabar. Dalam proses yang bisa memakan waktu berbulan-bulan ini, belasan kepala harus sepakat dalam berbagai hal, dari anggaran hingga warna seragam. Ada begitu banyak detil yang wajib diperhatikan agar acara berjalan lancar, tetap sakral, dan tak terlupakan bagi mempelai dan para undangan.
Di Indonesia pernikahan lazimnya dirayakan dalam sebuah pesta besar. Hampir tidak pernah kita mendengar cerita pernikahan yang hanya dicatatkan di KUA dan berlangsung tanpa pesta. Karena itu, persiapan pernikahanmu hendaknya dimulai sejak jauh-jauh hari. Semakin dini kalian memulai persiapan, semakin kalian bisa bebas dari perasaan buru-buru dan tertekan.
Untuk memudahkan kamu dan pasanganmu menyiapkan pernikahan, dalam artikel ini Hipwee akan menjabarkan apa saja yang perlu kalian lakukan dalam rentang 12 bulan. Semoga bisa menjadi panduan bagimu dan pasanganmu yang sudah berniat melangsungkan pernikahan!
Inilah segala hal yang harus kamu persiapkan, 10-12 bulan sebelum tanggal pernikahan
1. Daftar harga dan anggaran biaya. Diskusikan secara terbuka: bagaimana kemampuan masing-masing keluarga?
Tentukan anggaran via bajupengantinmuslim.net
Jika sudah berniat menikah, kamu atau pasanganmu harus mulai terbuka soal kondisi keuangan masing-masing. Berapa banyak yang bisa kamu ambil dari tabunganmu untuk keperluan menikah? Berapa banyak yang bisa ia ambil dari tabungannya? Seberapa jauh kalian akan meminta bantuan orangtua untuk ikut membiayai pernikahan?
Tetapkan anggaran biaya maksimal untuk acara pernikahan kalian. Karena banyak orangtua yang menginginkan pernikahan besar-besaran untuk anaknya, tetapkan juga anggaran biaya minimalnya. Selain itu, pikirkanlah besaran anggaran yang ditanggung masing-masing pihak. Dalam beberapa tradisi, pihak keluarga mempelai wanita biasanya akan menanggung sebagian besar biaya pernikahan. Jika kamu dan pasangan mengikuti tradisi ini, tentukanlah detil-detil keuangan apa yang akan menjadi tanggung jawab pihak keluarga mempelai pria.
Kamu perlu menentukan perkiraan biaya untuk penyewaan gedung, katering, dekorasi, hiburan panggung, hingga pakaian seragam. Selain itu, ingat-ingat juga kenalan fotografer, makeup artist, penyanyi, hingga pembuat undangan yang kamu punya. Mendapatkan diskon dari mereka bisa memotong secara signifikan jumlah uang yang harus kalian keluarkan.
2. Diskusikan opsi-opsi tanggal pernikahan. Pasangan hidupmu memang satu, tapi pilihan tanggal menikahmu tak boleh hanya satu.
Pertemuan keluarga. Bisa kamu manfaatkan untuk menentukan tanggal pernikahan. via zahiralfaldimi.blogspot.com
Ada dua hal yang patut diperhatikan dalam menentukan tanggal pernikahan. Pertama, di tanggal tersebut keluarga mempelai pria dan wanita harus bisa meluangkan waktu mereka. Lebih baik lagi jika mempelai dan kedua orangtua juga bisa meluangkan waktu 1-2 hari sebelum dan setelah pernikahan, agar bisa mempersiapkan energi serta memulihkan diri dari acara yang melelahkan sebelum kembali ke "dunia nyata".
Kedua, tanggal pernikahan itu juga akan menentukan ketersediaan gedung dan kemudahan pemesanan vendor perkawinan yang lainnya. Ada kemungkinan kamu harus rebutan gedung dengan pasangan-pasangan lain, apalagi jika kamu melangsungkan pernikahan di "musim kawin". Jadi, pastikan kamu mempersiapkan beberapa pilihan tanggal pernikahan.
3. Jika keluarga menyanggupinya, gelarlah juga pesta pertunangan sederhana.
Pesta pertunangan juga bisa kamu gelar via tulisansesa.blogspot.com
Jika keluarga menyanggupi atau menyar